Mungkin Anda penasaran berapa biaya bangun rumah 1 lantai di tahun sekarang ini. Apalagi generasi saat ini mungkin merasa membeli rumah gaya Japandi terlalu mahal dan tidak sebanding dengan kenaikan gaji.
Sebagian generasi muda merasa membeli rumah model Japandi dengan mencicil terlalu memberatkan apalagi yang berjangka lama. Lalu apakah sebenarnya lebih baik mencicil rumah jadi atau membangun sendiri?
Hal ini memerlukan pertimbangan matang mengingat membangun rumah sendiri juga tidak murah. Berikut cara menghitung biaya bangun rumah 1 lantai dengan gaya interior Japandi.
Contoh Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah 1 Lantai Gaya Japandi

1. Hitung Biaya Pembelian Tanah
Dalam total biaya bangun rumah 1 lantai terkadang sudah termasuk dengan biaya pembelian tanah. Jika Anda sudah memiliki tanah yang siap dibangun tentunya Anda bisa melewati bagian ini. Namun jika belum maka Anda perlu menentukan terlebih dahulu harga tanah yang ingin dibeli.
Misalnya Anda membutuhkan tanah seluas 90 meter persegi untuk membangun rumah gaya Japandi dengan harga Rp 3.000.000 per meter. Maka Anda perlu menyiapkan dana sekitar Rp 270.000.000 berdasarkan hasil perkalian luas tanah dengan harga per meter yang bisa berbeda tergantung lokasi dan penjual tanah.
2. Hitung Biaya Perizinan (PBG)
Setelah Anda selesai melakukan perhitungan biaya beli tanah maka selanjutnya perlu mengurus izin bangunan. Izin bangunan ini dikenal sebagai PBG(Persetujuan Bangunan Gedung) atau yang sebelumnya disebut sebagai IMB.
Biaya untuk mengurus PBG bisa mencapai Rp 50.000.000 yang tergantung pada wilayah tempat tinggal Anda. Misalnya di daerah Tangerang biaya pengurusan PBG bisa sekitar Rp 40.000.000. Angka ini mencakup biaya konsultasi, retribusi daerah, pengukuran lahan hingga administrasi.
Yang paling penting Anda harus memastikan bahwa rumah yang akan dibangun sesuai dengan peraturan. Jika tidak tentu saja Anda bisa terkena denda yang justru akan menambah pengeluaran. Maka dari itu sebaiknya Anda mengurus PBG sejak awal agar proses pembangunan berjalan lancar tanpa hambatan hukum.
3. Hitung Biaya Jasa Arsitek
Salah satu tips dalam membuat rumah gaya Japandi adalah menggunakan jasa arsitek yang sebenarnya sangat disarankan. Anda mungkin berpikir biaya bangun rumah 1 lantai terbaru dengan jasa arsitek akan mahal tapi justru bisa menghemat dalam jangka panjang.
Hal ini dikarenakan arsitek bisa membantu Anda mengoptimalkan setiap ruangan, merancang desain khas Japandi yang tepat dan membuat rumah terasa nyaman serta efisien secara struktur. Jika desain rumah salah atau tidak sesuai kebutuhan maka Anda bisa menghabiskan biaya lebih besar untuk renovasi.
Biaya jasa arsitek biasanya berkisar antara Rp 100.000 – Rp 1.000.000 per meter persegi. Sebagai contoh jika Anda ingin membangun rumah 1 lantai dengan gaya Japandi seluas 60 m² dengan biaya jasa arsitek Rp 500.000 per meter maka didapatkan besaran Rp 30.000.000.
Biaya tersebut bisa lebih terjangkau jika Anda menggunakan kontraktor yang sekaligus menyediakan layanan desain arsitektur. Jadi semuanya bisa Anda atur dalam satu paket yang lebih praktis dan hemat.
4. Hitung Biaya Borongan Pembangunan
Hal selanjutnya yang tidak bisa ditinggalkan adalah Anda perlu menghitung biaya bangun rumah 1 lantai sistem borongan. Umumnya di pasaran biaya borongan antara Rp3.500.000 – Rp5.550.000 per meter persegi untuk interior khas Japandi yang dapat berbeda setiap kontraktor.
Misalnya Anda ingin membangun rumah dengan luas 60 m² dan tarif borongan sebesar Rp 4.500.000 per meter maka total biayanya adalah sebesar Rp 270.000.000,00. Semakin rumit desain rumah Japandi yang Anda inginkan maka biaya yang dikeluarkan juga akan semakin besar.
5. Siapkan Biaya Lain-lain dan Cadangan
Anda juga perlu menyiapkan biaya tambahan seperti PPN 11% (jika berlaku) serta biaya darurat dalam mempersiapkan dana pembangunan rumah. Sebaiknya Anda menyisihkan sekitar 10% dari total biaya pembangunan untuk dana darurat.
Dana ini akan sangat membantu jika terjadi perubahan desain, kenaikan harga material, atau kendala lain selama proses pembangunan. Dengan begitu Anda tidak perlu menghentikan proyek di tengah jalan karena kekurangan dana.
Ciri Khas Rumah Gaya Japandi, Wajib Tahu Sebelum Membangun!
1. Mengandalkan Konsep Ruangan Open-Space
Setelah Anda mendapatkan cara menghitung biaya bangun rumah 1 lantai khas Japandi maka penting untuk mengenali ciri khas interiornya. Begitu masuk ke rumah dengan gaya Japandi tentu saja Anda akan langsung merasakan suasana yang tenang dan lapang.
Salah satu kunci utamanya adalah penggunaan konsep open-space yaitu menyatukan beberapa fungsi ruangan tanpa sekat atau partisi. Di dalam satu ruang besar Anda bisa langsung melihat ruang tamu, ruang makan, dan dapur sekaligus. Tanpa sekat yang membatasi rumah terasa jauh lebih luas. Anda pun jadi lebih leluasa bergerak dari satu area ke area lain.
2. Perpaduan Material Kayu dan Beton untuk Kesan Natural
Desain Japandi sangat lekat dengan unsur alam. Karena itu Anda bisa menggunakan material kayu dan beton sebagai elemen utama. Di rumah dengan gaya Japandi kayu tampil dominan pada furnitur seperti wall-panel, langit-langit, kursi dan meja makan.
Sementara itu lantai dan dinding menggunakan material beton yang menambah kesan kokoh sekaligus modern. Kombinasi ini menciptakan suasana hangat nan tenang namun tetap estetik.
3. Penggunaan Furnitur yang Ramping dan Multifungsi
Japandi sangat mengutamakan fungsionalitas. Itu sebabnya furnitur dalam rumah ini dipilih yang ramping, sederhana, namun tetap menarik secara visual. Anda tidak akan menemukan furnitur besar atau berat yang membuat ruangan terasa penuh. Sebaliknya setiap furnitur memiliki fungsi jelas dan bentuk yang mendukung kelegaan ruang. Dengan begitu Anda bisa tetap nyaman bergerak dan menikmati suasana rumah yang bersih serta tertata.
4. Memaksimalkan Pencahayaan Alami dengan Skylight
Dalam desain Japandi cahaya alami menjadi elemen yang sangat penting. Jika rumah Anda tidak memiliki jendela besar maka Anda bisa mengakalinya dengan memasang skylight atau lampu yang diletakkan pada beberapa spot yang tepat.
Cahaya yang masuk dari skylight membuat dapur selalu terang di siang hari tanpa perlu lampu tambahan. Bahkan cahaya dari skylight juga bisa menjangkau area lain seperti ruang makan dan ruang keluarga berkat konsep open-space yang Anda gunakan.
5. Tak Perlu Banyak Dekorasi
Desain Japandi yang khas dan membuatnya disukai oleh banyak orang adalah dengan tidak membutuhkan banyak dekorasi. Anda cukup menempatkan beberapa ornamen kecil yang mempermanis tampilan ruangan tanpa membuatnya terlihat penuh karena fokus utama pada desain ini adalah tetap pada fungsi.
Jika furnitur Anda sudah memenuhi kebutuhan maka tidak perlu menambahkan barang lain hanya demi estetika. Namun Anda tetap bisa menempatkan vas kecil di meja makan atau tanaman hias di rak TV sebagai sentuhan akhir yang menyenangkan.
Setelah Anda mengetahui cara menghitung biaya pembangunan rumah tadi, maka tidak ada salahnya untuk memulai mencari lahan pembangunan. Harga membangun rumah sendiri mungkin tidak akan terlalu jauh perbedaannya dengan mencicil rumah pada developer.
Jika ingin benar-benar memastikan berapa biaya bangun rumah 1 lantai maka sebaiknya buat RAB terlebih dahulu dengan bantuan Scandilux. Kami merupakan jasa arsitek sekaligus kontraktor yang menawarkan layanan bangun rumah gaya Japandi. Dengan pengalaman kami maka Anda bisa mewujudkan rumah impian lebih murah. Hubungi kami di 0812-5555-7227 atau email ke [email protected].