Biaya bangun rumah 3 lantai tentunya akan lebih tinggi daripada biaya untuk membangun sebuah rumah 1 atau 2 lantai. Benarkah begitu? Untuk memastikannya maka Anda memang perlu menghitung secara tepat setiap detail dan elemen biaya yang akan dikeluarkan. Misalnya biaya material, biaya tenaga kerja bahkan biaya pembelian tanahnya.
Jika Anda bingung bagaimana cara menghitungnya maka di bawah ini akan kami berikan contoh dan estimasi perhitungannya.
Daftar Isi
Berapa Estimasi Biaya Bangun Rumah 3 Lantai dengan Gaya Japandi?
1. Biaya Pembelian Tanah
Jika Anda belum memiliki lahan maka pembelian tanah menjadi faktor pertama dalam menghitung biaya bangun rumah 3 lantai. Harga tanah sendiri sangat bervariasi tergantung pada lokasi. Di kota besar seperti Jakarta harga tanah bisa mencapai Rp20 juta hingga Rp24 juta per meter persegi.
Sementara itu di kota-kota kecil atau pinggiran kota harga tanah biasanya berada di kisaran Rp3 juta hingga Rp4 juta per meter persegi. Sebagai contoh jika Anda membeli tanah seluas 60 meter persegi di daerah dengan harga Rp4 juta per meter maka Anda perlu mengeluarkan dana sekitar Rp240 juta hanya untuk lahan.
Besarnya angka ini menunjukkan pentingnya memilih lokasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
2. Biaya Fondasi yang Kokoh
Untuk rumah dengan struktur bertingkat seperti ini Anda harus menggunakan fondasi yang kuat. Fondasi cakar ayam biasanya menjadi pilihan utama karena mampu menopang beban bangunan hingga 3 lantai.
Satu fondasi sendiri bisa berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta rupiah. Jika Anda membutuhkan 12 titik fondasi maka total biaya bangun rumah 3 lantai terbaru bisa mencapai sekitar 24 juta rupiah tergantung kualitas bahan dan jasa kontraktor yang digunakan.
3. Biaya Material Bangunan
Material bangunan adalah komponen utama dalam perhitungan anggaran. Untuk rumah 3 lantai dengan luas total bangunan sekitar 108 meter persegi (36 meter per lantai) maka Anda akan membutuhkan sekitar 40.000 buah batu bata dengan harga satuan sekitar Rp500 maka total biaya sekitar Rp20 juta.
Biaya semen Sekitar 270 sak dengan harga per sak sekitar Rp50.000 dengan totalnya mencapai Rp13,5 juta. Pasir, kerikil, dan material lain dengan perkiraan harga sekitar Rp20 juta untuk memenuhi kebutuhan material tambahan seperti besi, paku, dan kayu.
Jika Anda jumlahkan seluruh biaya material tersebut maka totalnya berada di kisaran Rp54 juta hingga Rp55 juta. Angka ini bisa bertambah tergantung pada jenis material yang Anda pilih dan kualitasnya.
4. Biaya untuk Kusen, Pintu, dan Jendela
Faktor lain yang sering terlupakan adalah biaya pembuatan kusen, pintu, dan jendela. Total estimasi untuk bagian ini berkisar Rp5,5 juta yang tergantung pada jumlah bukaan serta jenis dan kualitas material yang Anda pilih.
Bila Anda menginginkan kesan yang hangat dan natural mak kusen kayu bisa menjadi pilihan, namun harganya cenderung lebih tinggi dibandingkan kusen berbahan aluminium atau UPVC.
5. Biaya Tenaga Kerja
Tenaga kerja juga menyumbang bagian besar dari total biaya pembangunan. Sistem pembayaran bisa berupa borongan yaitu dibayar per proyek atau harian yang dibayar per hari kerja. Untuk proyek rumah tiga lantai sistem borongan biasanya lebih efisien dan praktis.
Sebagai gambaran biaya borongan pembangunan bisa berkisar antara Rp3,5 juta hingga Rp5 juta per meter persegi tergantung tingkat kerumitan desain dan kualitas finishing. Maka untuk rumah dengan luas total 108 meter persegi 3 lantai Anda bisa menganggarkan sekitar Rp378 juta hingga Rp540 juta untuk tenaga kerja dan jasa konstruksi secara keseluruhan.
Mengapa Harus Japandi untuk Rumah 3 Lantai? Simak Keunggulannya!
1. Desain yang Sederhana dan Menenangkan
Salah satu ciri khas utama dari Japandi adalah kesederhanaannya. Anda akan melihat ruang-ruang yang tidak dipenuhi barang dengan tampilan yang rapi dan tertata. Warna-warna yang digunakan pun menenangkan seperti putih atau krem dan berbagai nuansa cokelat alam.
Desain ini tidak hanya sekadar tampak bersih tetapi juga memberikan kesan luas dan ringan sehingga Anda merasa lebih rileks saat berada di rumah. Unsur estetika tetap terasa kuat meski tampil dengan cara yang sederhana karena itulah desain Japandi cocok untuk Anda yang menyukai ketenangan dan ingin menjauh dari kesan rumah penuh dekorasi.
2. Memaksimalkan Fungsi Ruang dengan Furniture Multifungsi
Jika rumah Anda tidak terlalu luas maka desain Japandi bisa menjadi solusi cerdas. Anda bisa menggunakan tempat tidur dengan laci penyimpanan di bawahnya, meja kerja yang bisa dilipat, atau rak gantung yang menghemat ruang lantai.
Selain itu Japandi juga mengedepankan pemanfaatan ruang secara vertikal. Anda bisa memaksimalkan dinding untuk menambah ruang penyimpanan tanpa membuat rumah terlihat sesak.
Dengan pendekatan ini maka Anda bisa menciptakan hunian yang fungsional tanpa harus mengorbankan estetika dan menghemat biaya bangun rumah 3 lantai gaya Japandi.
3. Lebih Bebas Memadukan dengan Gaya Lain
Karena tampilan gaya Japandi yang simpel dan palet warnanya netral maka Anda bisa dengan mudah memadukannya dengan gaya lain yang Anda sukai. Gaya natural atau bahkan Industrial akan sangat cocok dipadukan dengan Japandi untuk kesan simpel yang unik.
Hal ini memberi Anda fleksibilitas dalam berekspresi pada setiap sudut hunian dan tidak perlu sepenuhnya mengikuti satu gaya saja. Anda bisa mengombinasikan elemen Japandi dengan sentuhan pribadi sehingga rumah terasa lebih unik dan mencerminkan kepribadian penghuni
4. Tidak Perlu Takut Desainnya Akan Ketinggalan Zaman
Japandi adalah salah satu gaya desain yang bersifat timeless atau tak lekang oleh waktu. Kesederhanaan dan fungsionalitas yang menjadi dasar gaya ini membuatnya tetap relevan dari masa ke masa.
Tidak seperti desain yang terlalu mengikuti tren dan cepat berubah Japandi justru mempertahankan nilai estetika yang bertahan lama. Anda tidak perlu sering-sering mengganti perabot atau tampilan rumah karena gaya ini tidak mudah membosankan.
Bahkan jika suatu saat Anda ingin mengubah suasana hunian maka gaya Japandi tetap bisa disesuaikan tanpa harus mengganti keseluruhan interior.
5. Lebih Ramah terhadap Lingkungan
Japandi juga mengutamakan penggunaan material alami terutama kayu yang menjadikannya lebih ramah lingkungan. Anda akan menemukan banyak elemen kayu dengan finishing natural baik pada lantai, furniture, hingga aksen dekorasi.
Dengan memilih material yang tahan lama dan berasal dari alam maka Anda tidak hanya menciptakan suasana rumah yang hangat dan natural tapi juga membantu mengurangi limbah dan konsumsi berlebih. Desain ini sangat cocok untuk Anda yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan ingin menerapkan prinsip hidup berkelanjutan.
Dengan lima keunggulan ini di atas maka desain Japandi menawarkan lebih dari sekadar tampilan rumah estetik. Anda akan merasakan kenyamanan, kepraktisan dan suasana yang mendukung gaya hidup lebih tenang dan teratur.
Untuk Anda yang butuh info pasti tentang biaya bangun rumah 3 lantai serta model interior terbaik. Maka bisa menghubungi Garis Studio di 150130 atau email ke marketing@garisstudio.co.id. Kami merupakan jasa arsitektur sekaligus kontraktor yang berpengalaman dalam pembuatan hunian bergaya campuran Jepang dan Skandinavia ini.

